Makalah Penggunaan Pembelajaran Langsung sebagai Strategi Mengajar



PENGGUNAAN PEMBELAJARAN LANGSUNG
SEBAGAI STRATEGI MENGAJAR
PENDAHULUAN
Pembelajaran di kelas akan berjalan dengan baik apabila pendidik memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk digunakan, kemampuan memadukan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, serta  pembelajaran. Keberhasilan dalam proses pembelajaran juga sangat ditentukan oleh situasi kelas dan bagaimana guru menggunakan stratetegi pembelajaran. Setiap strategi yang dipilih oleh pendidik baik digunakan, namun pendidik harus memerhatikan beberapa faktor, misalnya keadaan kelas, jumlah siswa, materi yang diajarkan, fasilitas serta waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran.  
Salah satu strategi mengajar yang telah digunakan sejak lama dan dinyatakan sangat efektif dalam pembelajaran adalah pembelajaran langsung atau  Direct Instruction. Pembelajaran langsung menggunakan teori perilaku dan kognitif yang menuntut adanya umpan balik serta menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya oleh siswa. Pembelajaran langsung menitik beratkan kegiatan pembelajaran pada guru sebagai pusat dalam proses pembelajaran dan siswa hanyalah berperan untuk menerima informasi yang diberikan oleh guru.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran langsung sangat efektif dalam membantu siswa untuk mengerti dan memahami materi yang disampaikan karena guru akan menentukan bagaimana jalannya pembelajaran sehingga siswa lebih terfokus pada tujuan dari pembelajaran tersebut. Kebanyakan dari guru Indonesia telah menerapkan pembelajaran ini, menurut guru akan lebih mudah untuk menyampaikan materi pelajaran karena siswa bagaikan bak yang perlu dituangi ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya dan bertugas untuk menampung saja. Guru hanya menjadi sumber informasi satu-satunya dari siswa.
Pembelajaran langsung memiliki reputasi yaitu guru dalam menyampaikan materi hanya dengan menceramahi siswa, sehingga keaktifan siswa sangatlah kurang dalam pembelajaran di dalam kelas.
Adapun tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk mengetahui pengertian  pembelajaran langsung, karakteristik dari pembelajaran langsung, sintaks pembelajaran langsung, kelebihan serta kekurangan pembelajaran langsung, serta contoh aplikasi pembelajaran langsung dalam pembelajaran Kimia.
Manfaat dari pembuatan paper ini adalah diharapkan mampu membantu mahasiswa kimia pada khususnya memahami penggunaan Pembelajaran langsung sebagai salah satu strategi pembelajaran yang sangat efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran salah satunya materi kimia.


 
PEMBAHASAN
1.                  Pengertian Pembelajaran langsung
Bentuk umum dari pembelajaran langsung adalah ceramah dan demonstrasi. Pembelajaran langsung merupakan teacher-centred (berpusat pada guru) sehingga guru harus menyampaikan pembelajaran dengan sangat terstruktur, mengarahkan kegiatan peserta didik dan tetap berfokus pada prestasi akademik peserta didik.
Hal penting yang perlu diperhatikan agar pembelajaran langsung dapat digunakan secara efektif:
a.       Guru harus menyampaikan hasil belajar yang jelas untuk dicapai oleh siswa,
b.      Guru harus mengontrol waktu untuk berbagai kegiatan pembelajaran,
c.       Guru harus mengatur dan mengontrol urutan kegiatan pembelajaran,
d.      Guru harus menekankan pada prestasi akademik,
e.       Guru harus memantau kegiatan siswa dan pembelajaran,
f.       Guru harus memberi umpan balik kepada siswa,
Ceramah dan demonstrasi merupakan pendekatan yang sangat terkenal baik untuk mengajar selama bertahun-tahun. Beberapa guru menggunakan pembelajaran langsung dikarenakan pembelajaran langsung memberikan kendali penuh kepada guru untuk menentukan apa yang harus di pelajari siswa, kapan siswa harus belajar, dan bagaimana siswa harus belajar, sehingga sangat menarik bagi kebanyakan guru. Alasan lain pembelajaran langsung dianjurkan untuk digunakan, karena dalam beberapa keadaan tertentu pembelajaran langsung adalah strategi yang paling tepat untuk digunakan. Contohnya ketika siswa diperkenalkan pada pembelajaran baru yang berguna untuk mengembangkan kemampuan dasar dan keterampilan mereka melalui  pembelajaran langsung, sebelum memberikan mereka peran yang lebih aktif dalam mencari pengetahuan melalui strategi seperti pemecahan masalah atau eksperimen.
Pembelajaran langsung adalah salah satu strategi yang dapat dipergunakan oleh guru dalam proses pembelajarnnya di dalam kelas. Pembelajaran langsung baik digunakan dalam situasi tertentu, serta harus digunakan dengan serius dan terampil, agar model ini  dapat sukses digunakan dan membantu siswa untuk belajar. Karena bila pembelajaran langsung digunakan begitu sering (terutama dalam bentuk ceramah), pembelajaran memiliki reputasi sebagai  strategi yang membosankan,serta hanya digunakan oleh guru yang tegas, otoriter, dan malas. Menarik, hangat, dan fleksibel adalah cara yang digunakan guru sehingga suasana kelas yang positif dapat dipertahankan dan siswa menikmati pembelajarannya. Seperti semua strategi pembelajaran lainnya, keberhasilan pembelajaran langsung sangat tergantung pada upaya yang dilakukan oleh guru.
Model  pembelajaran langsung adalah model yang paling efektif untuk mengukur pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam memahami suatu materi dan konsep yang dimiliki siswa. Model pembelajaran langsung ini sangat ditentukan oleh pendidik, artinya pendidik berperan penting dan dominan dalam proses pembelajaran. Ini mengacu pada gaya mengajar, yang mana pendidik terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya kepada seluruh peserta didik dalam kelas.
Model pembelajaran langsung memberikan kesempatan siswa belajar dengan cara mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan apa yang dimodelkan gurunya. Oleh karena itu hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan model pembelajaran langsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang terlalu kompleks. Di samping itu, model pembelajaran langsung mengutamakan pendekatan deklaratif dengan titik berat pada proses belajar konsep dan keterampilan motorik, sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih terstruktur.
Guru yang menggunakan model pembelajaran langsung tersebut bertanggung jawab dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran,   struktur materi, dan keterampilan dasar yang akan diajarkan. Kemudian menyampaikan pengetahuan kepada siswa, memberikan permodelan/demonstrasi, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep/keterampilan yang telah dipelajari, dan memberikan umpan balik.
Dalam pembelajaran langsung, penekanannya adalah pada pembelajaran dalam langkah-langkah kecil, menyediakan praktek untuk siswa setelah setiap langkah, membimbing siswa selama latihan awal, dan praktek lanjutan. Masing-masing langkah membutuhkan keterampilan yang cukup dari siswa.


2.                  Karakteristik Model Pembelajaran langsung (Direct Instruction)
Selain harus memperhatikan sintaks, guru yang akan menggunakan pembelajaran langsung juga harus memperhatikan variabel-variabel lingkungan lain, yaitu fokus akademik, arahan dan kontrol guru, harapan yang tinggi untuk kemajuan siswa, waktu dan dampak dari pembelajaran.
Pada banyak sekolah, perguruan tinggi serta universitas, pembelajaran langsung (khususnya ceramah dan demonstrasi) sangatlah umum untuk digunakan. Akan tetapi kurang tepat jika mengatakan pembelajaran langsung adalah strategi yang efektif dalam pembelajaran, ataupun menganggap bahwa strategi ini selalu efektif untuk digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran. Pembelajaran langsung harus dipandang sebagai salah satu dari sekian banyak strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang pada akhirnya akan memberikan siswa kesempatan dan motivasi untuk mengarahkan dan mengatur pembelajaran mereka secara sendiri.
Dalam tinjauan komprehensif penelitian perilaku menghubungkan peran guru untuk prestasi siswa, Brophy dan Good (1986) menekankan poin-poin berikut:
a.       Pada umumnya, pembelajaran akademik dipengaruhi oleh jumlah waktu yang dihabiskan oleh siswa untuk terlibat dalam kegiatan akademik,
b.      Belajar akan lebih mudah bagi siswa ketika guru dapat menyusun informasi baru dengan baik,
c.       Guru harus membantu siswa untuk menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki,
d.      Guru harus memantau perkembangan peserta didik dan memberikan umpan balik yang sifatnya korektif.
Pembelajaran langsung dapat membantu siswa mencapai berbagai jenis hasil belajar, terutama yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap / nilai. Pembelajaran langsung juga dapat digunakan untuk menunjukkan keterampilan tertentu kepada siswa, akan tetapi pengembangan keterampilan tersebut membutuhkan latihan oleh peserta didik secara individu.
Secara umum pembelajaran langsung memberikan kesempatan pada guru untuk membuat suasana belajar tanpa tekanan (yang tidak menyebabkan stress) untuk siswa. Siswa yang pemalu, kurang percaya diri, berpengetahuan rendah tidak dipaksa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran yang akan menyebabkan meraka merasa malu.
Kejelasan seorang guru sangatlah menjadi aspek penting dalam pembelajaran langsung, dikarenakaan pembelajaran langsung sangat bergantung pada guru sebagai penyampai materi. Seorang guru yang jelas adalah guru yang menyajikan informasi dengan cara yang mudah untuk dipahami oleh siswa. Hal yang perlu dilakukan guru:
1.      memberitahu siswa apa yang guru inginkan untuk mereka pelajari atau yang mereka harus dapat lakukan (memberitahu siswa mengenai hasil atau luaran yang guru inginkan untuk mereka capai),
2.      menyajikan isi pelajaran dalam urutan yang logis (sehingga siswa dapat mengikuti pelajarn dengan mudah),
3.      menyajikan isi pelajaran pada kecepatan yang sesuai (tidak terlalu cepat atau terlalu lambat),
4.      memberikan penjelasan yang masuk akal untuk siswa,
5.      menekankan poin penting (agar peserta didik dapat melihat apa yang penting dari pembelajaran),
6.      menggunakan contoh yang tepat untuk mendukung penjelasan yang guru berikan,
7.      mengajukan pertanyaan untuk memeriksa pemahaman siswa,
8.      menjawab pertanyaan siswa dengan memuaskan,
9.      kembali menjelaskan hal-hal yang masih siswa bingungkan,
10.  memberikan ringkasan yang memadai dari poin utama pelajaran.
Pengarahan dan kontrol guru terjadi ketika memilih tugas-tugas siswa dan melaksanakan pembelajaran, menentukan kelompok, berperan sebagai sumber belajar selama pembelajaran dan meminimalkan kegiatan non akademik. Kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian tujuan sehingga guru memiliki harapan yang tinggi terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam model pembelajaran langsung terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang memberikan keunggulan pada model ini. Adapun ciri-ciri tersebut, diantaranya:
a.  Fokus akademik
Fokus akademik berarti prioritas tertinggi yang diletakkan dalam penugasan dan penyelesaian tugas akademik. Dalam hal ini, penggunaan perangkat non akademik seperti misalnya mainan dan teka-teki tidak terlalu ditekankan atau bahkan ditiadakan. Menurut beberapa para ahli, fokus yang kuat terhadap masalah akademik menciptakan keterlibatan siswa yang semakin kuat dalam rangka menghasilkan dan memajukan prestasi mereka.
b.  Arahan dan kontrol guru
Kontrol dan arahan guru diberikan saat guru memilih dan mengarahkan tugas pembelajaran, menegaskan peran inti selama memberi instruksi, dan meminimalisir jumlah percakapan siswa yang tidak berorientasi akademik.
c.  Harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa
Guru memiliki harapan besar kepada peserta didik untuk dapat terkonsentrasi dalam pembelajaran, hal ini akan menghasilkan kemajuan akademik serta perilaku kondusif demi terciptanya kemajuan dalam pendidikan.
d.  Sistem manajemen waktu
Salah satu tujuan dari model pembelajaran langsung, yaitu memaksimalkan waktu belajar siswa. Dalam hal ini, perilaku-perilaku guru yang tampak berhubungan langsung dengan waktu yang dimiliki siswa dan rating kesuksesan dalam mengerjakan tugas, yang pada akhirnya juga berhubungan dengan tingkat kemajuan prestasi siswa.
e.   Atmosfer akademik yang cukup netral
Lingkungan pembelajaran langsung adalah tempat dimana pembelajaran menjadi fokus utama dan tempat diman siswa terlibat dalam tugas-tugas akademik dalam waktu tertentu dan mencapai rating kesuksesan yang tinggi. Iklim sosial dalam lingkungan ini harus diciptakan secara positif dan bebas dari pengaruh negatif. Guru harus menghindari praktek-praktek negatif, seperti mencela perilaku siswa.
Pembelajaran langsung secara umum tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan ide yang mereka miliki pada saat pembelajaran, melainkan siswa hanya menunggu dan menerima arahan dari guru yang akan menjadi pedoman  untuk siswa ketika pembelajaran berlangsung. Akibatnya, ketika menggunakan pembelajaran langsung guru harus sangat memperhatikan perencanaan dan persiapan untuk proses pembelajaran di kelas. Hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan pembelajaran langsung adalah:
a.       Menulis hasil pembelajaran
Semua perencanaan pembelajaran harus memiliki kejelasan tentang luaran atau hasil yang harus dicapai oleh siswa dari proses pembelajaran, dan pada umumnya hasil tersebuat harus sesuai dengan hasil yang diharapkan pada silabus. Ketika menggunakan pembelajaran langsung, guru tidak boleh menganggap hasil adalah hal yang harus dicapai siswa dari pembelajaran, namun guru harus berfikir bahwa apa yang siswa mampu lakukan setelah pembelajaran adalah hasil dari pembelajaran langsung.
b.      Memilih materi pelajaran
Guru harus berfikir bahwa materi adalah sarana yang digunakan untuk membantu siswa mencapai luaran atau hasil yang diharapkan. Materi yang disajikan haruslah sesuai (terkait dengan luaran yang diinginkan), cukup namun tidak berlebihan, dan sesuai dengan tingkat kognitif.
c.       Mengatur materi pelajaran
Salah satu alasan guru menggunakan pembelajaran langsung kerena guru diberikan kebebasan dalam mengatur materi pealajan dan menyampaikannya kepada siswa dengan cara dan urutan yang baik sehingga mampu dimengerti oleh siswa dengan lebih mudah. Oleh karena itu, dalam perencanaan memerlukan penataan, pengorganisaian dan juga pengurutan materi pelajaran.
d.      Mempersiapkan catatan pembelajaran
Bagi guru baru, mereka akan sangat bergantung pada catatan pembelajaran sebagai pedoman mereka ketika melakukan proses belajar mengajar di kelas. Jenis catatan yang bisa digunakan yaitu catatan kata demi kata dan catatan garis besar. Catatan kata demi kata yaitu catatan yang berisikan keseuruhan hal yang akan disampaikan secara utuh ketika proses belajar mengajar dilakukan, sedangkan catatan garis besar merupakan catatan yang berisikan poin-poin penting yang akan guru sampaikan ketika pembelajaran dilaksanakan.
e.       Membantu siswa memahami bahasa dalam pelajaran
Dalam mempelajari pelajaran tertentu, ada beberapa kata yang sama namun memiliki arti atau pemahaman berbeda di setiap pelajaran itu. Tugas guru dalam menyampaikan materi harus memperhatikn hal tersebut, dan harus menyampaikannya kepada siswa sehingga tidak terjadi kesalah pamahan dari siswa tentang materi yang diberikan.
f.       Membantu siswa membuat catatan
Ketika guru menyampaikan materi dengan menarik, maka siswa akan terfokus untuk memperhatikan penjelasan dari guru mereka. Ketika ini terjadi, maka akan mengakibatkan timbulnya masalah karena siswa sulit mengingat secara detail mengenai materi yang telah mereka dengarkan atau diskusikan. Sehingga guru harus menyediakan waktu untuk mencatat.
g.      Mengecek pemahaman siswa
Ketika melakukan proses belajar mengajar, sangatlah penting untuk mengetahui apakah siswa telah belajar. Terkadang guru dapat mengetahuinya dengan melihat mimik wajah, pertanyaan yang diajukan, dan jawaban yang diberikan siswa atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Namun tetap memerlukan test kecil baik ketika pembelajaran berlangsung, ataupun di akhir pembelajaran.
a.       Orientasi
Dalam tahap ini, guru mulai membangun/membuat kerangka kerja pelajaran. Guru menyampaikan harapan dan keinginannya, menjelaskan tugas-tugas yang ada dalam pembelajaran, dan menentukan tanggung jawab siswa. Terdapat 3 langkah yang menjadi syarat untuk dapat mencapai tujuan ini, yakni:
1.      Guru memaparkan maksud dari pelajaran.
2.      Guru menggambarkan isi pelajaran dan hubungannya dengan pengalaman sebelumnya.
3.      Guru mendiskusikan prosedur-prosedur pembelajaran.
b.      Presentasi
Dalam tahap ini, guru menjelaskan konsep atau skill baru dan memberikan pemeragaan serta contoh. Jika materi yang ada merupakan konsep yang baru, maka guru harus mendiskusikan karakteristik-karakteristik dari konsep, aturan-aturan pendefinisian, dan beberapa contoh. Jika materinya merupakan skill baru, maka guru harus menyampaikan langkah-langkah untuk memiliki skill tersebut dengan menyajikan contoh di setiap langkah. Guru hendaknya mentransfer informasi materi atau skill yang baru, baik secara lisan maupun visual, sehingga siswa akan dapat memiliki dan mempelajari representasi visual sebagai referensi di awal pembelajaran. Selain itu, guru juga menguji siswa dalam penguasaan informasi materi atau skill sebelum beralih ke tahap selanjutnya. Untuk materi tertentu, siswa dibeikan kesempatan untuk melakukan praktek ringan.
c.       Penutup
Guru akan menutup dengan memberikan umpan balik yang bertujuan untuk mengecek sejauh mana kemampuan ataupun pemahaman yang telah dimiliki atau dimengerti siswa dan akan memberikan koreksi apabila terdapat kesalahan kosep maupun pemahaman yang dimiliki oleh siswa.
Beberapa keuntungan dari pembelajaran langsung yang memungkinan pembelajaran langung menjadi pilihan yang tepat sebagai strategi mengajar, yaitu :
a.       Pembelajaran langsung dapat menjadi cara yang efisien untuk memperkenalkan siswa pada pembelajaran yang baru dengan memberikan gambaran umum mengenai konsep kunci dan menunjukkan keterkaitannya. Ini membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan dasarnya untuk pembelajaran berikutnya.
b.      Pembelajaran langsung dapat sangat efektif dalam mengajarkan informasi faktual yang sangat tersturktur.
c.       Pembelajaran langsung memberi kesempatan untuk membuat ketertarikan dari dalam diri siswa dengan pelajaran (dengan presentasi yang menarik) dan dapat merangsang ketertarikan dari siswa untuk mengikuti pembelajar.
d.      Pembelajaran langsung dapat memberi kesempatan pada guru untuk menyediakan aturan dalam proses pembelajaran, seperti bagaimana memecahkan masalah, bagaimana menganalisis informasi, bagaimana untuk menyusun pengetahun yang dimiliki.
e.       Pembelajarn langsung memberikan kesempatan bagi guru untuk menyoroti pion penting dalam pembelajaran ataupun ataupun materi yang kemungkinan menjadi sumber kesulitan yang akan dihadapi siswa.
f.       Pembelajaran langsung akan sangat efektif untuk kelas besar dan kecil, dan untuk siswa dari berbagai budaya.
g.      Pembelajaran langsung adalah pedekatan yang sangat efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan dengan jelas pada siswa yang memiliki pencapaian pembelajaran yang rendah.
h.      Ceramah adalah cara yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada siswa dengan kemampuan membaca yang rendah atau siswa yang kurang mampu dalam menempatkan, mengorganisasi, dan menginterpretasi informasi.
i.        Pembelajaran langsung adalah cara yang efektif dalam menukjukkan kepada siswa pandangan mengenai suatu permaslahan.
j.        Pembelajaran langsung (khususnya demontrasi) dapat menantang siswa untuk membedakan antara teori dan observasi. Ini adalah langkah awal untuk mengatasi kesalahan konsep atau kesalah pemahaman.
k.      Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkosentrasi pada hasil dari sebuah kegiatan, bukan  untuk mencapai hasil tersebut.
l.        Demonstrasi sangat berguna ketika keterbatasan peralatan atau sumber belajar, yang tidak memungkinkan siswa untuk melakukan kegiatan secara individu ataupun dalam kelompok kecil.
m.    Pembelajaran langsung memberikan kesempatan pada guru untuk merefleksi diri, sehingga dapat mengevaluasi penyajian materi dan menyempurnakannya.
Beberapa keterbatasan pembelajaran langsung
a.       Karena guru menjadi pusat dalam pembelajaran langsung, kesuksesan dari strategi ini sangat bergantung dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi dan kemampuan dalam menggambarkan materi yang dimiliki oleh guru. Apabila guru tidak menyiapkan diri dengan baik , tidak berpengetahuan luas, tidak yakin, tidak antusias (bersemangat) dan terorganisir, siswa akan merasa bosan dan pembelajarannya akan terganggu.
b.      Pembelajaran langsung sangat bergantung pada kemampuan siswa untuk menerima pelajaran dengan mendengar, mengamati, dan mencatat. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar, mengamati dan mencatat yang kurang baik, akan merasa kesulitan mengikuti pembelajaran langsung.
c.       Pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi dari guru. Komunikasi yang buruk akan menghasilkan pembelajaran yang buruk pula.
d.      Ketika materi yang akan dipelajari sangat komplek, detail dan abstrak, pembelajaran langsung tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada siswa untuk dapat memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
e.       Sangat sulit untuk memenuhi perbedaan kemampuan siswa, pengetahuan, minat terhadap materi, kecepatan belajar, level pemahaman dan gaya belajar dalam pembelajaran langsung, khususnya dalam kelas yang besar.
f.       Karena siswa memiliki keterbatasan keterlibatan dalam pembelajaran langsung, ada beberapa peluang kesulitan yang dialami siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka (misalnya kemampuan untuk berkomunikasi).
g.      Beberapa riset membuktikan bahwa kontrol yang tinggi dari guru yang merupakan karakteristik dari pembelajaran langsung, dapat memiliki dampak yang negative terhadap kemampuan pemecahan masalah dari siswa. Dan ini tidak selalu memudahkan siswa untuk memahami informasi yang disajikan karena mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menggali informasi sendiri dan mendiskusikannya.
h.      Pembelajaran langsung menyajikan bagaimana siswa harus mengatur dan mengolah isi pembelajaran sesuai dengan gambaran yang diberikan oleh guru.
i.        Jika pembelajaran langsung tidak melibatkan partisipasi siswa ketertarikan siswa terhadap pembelajaran akan berkurang, sehingga siswa hanya dapat mengingat sebagian kecil dari pelajaran atau informasi yang mereka terima.
j.        Jika digunakan terlau sering, pembelajaran langsung dapat mengakibatkan siswa akan berfikir bahwa gurulah yang bertugas untuk memberi semua informasi yang dibutuhkan oleh siswa, sehingga akan menurunkan rasa tanggung jawab mereka untuk belajar mandiri.
k.      Karena pembelajaran langsung melibatkan pembelajaran satu arah, sehingga sedikit kemungkinan guru untuk mengetahui pemahaman yang dimiliki oleh siswa. Guru tidak akan mengetahui jika siswa mengalami kesalahan pemahaman.
l.        Demonstrasi sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam mengamati, sayangnya banyak siswa yang memiliki kemampuan pengamatan yang lemah. Oleh karena itu, sangat besar kemungkinan siswa tidak akan memahami maksud dari demontrasi yang guru berikan.
m.    Beberapa kemampuan misalnya kemampuan psikomotor siswa tidak dapat diajarkan melalui pembelajaran langsung saja.
5.                   Aplikasi dalam Pembelajaran Kimia
Orientasi
            Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Pokok bahasan            : indikator asam & basa
Kompetensi dasar       : mengetahui, memahami, serta dapat menjelaskan penggunaan indikator asam basa dalam menentukan nilai derajat keasaman (pH) suatu larutan.

Presentasi
Guru menjelaskan materi mengenai indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu zat kimia. Guru akan mendemonstrasikan bagaimana penggunaan indikator tersebut kepada siswa sehingga siswa memiliki gambaran mengenai indikator asam basa. Memberikan kesempatan siswa untuk mencoba sendiri mengunakan indikator dengan zat sederhana. Guru akan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan mengamati demonstrasi dari guru.
Penutup
            Guru akan memberikan pertanyaan sehingga akan memancing unpan balik dari siswa dan guru akan memberikan koreksi apabila terdapat kesalahan konsep ataupun pemahaman yang dimiliki siswa setelah siswa menerima informasi dari guru.

PENUTUP
Bentuk umum dari pembelajaran langsung adalah ceramah dan demonstrasi. Pembelajaran langsung merupakan teacher-centred (berpusat pada guru) sehingga guru akan menyampaikan pembelajaran yang sangat terstruktur, mengarahkan kegiatan peserta didik dan mempertahankan fokus pada prestasi akademik peserta didik. Pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau keterampilan baru terhadap siswa. Pembelajaran langsung adalah suatu model pembelajaran dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik, dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah.      Salah satu karakteristik dari suatu model pembelajaran adalah adanya sintaks/tahapan pembelajaran. Selain harus memperhatikan sintaks, guru yang akan menggunakan pembelajaran langsung juga harus memperhatikan variabel-variabel lingkungan lain, yaitu fokus akademik, arahan dan kontrol guru, harapan yang tinggi untuk kemajuan siswa, waktu dan dampak dari pembelajaran. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga guru dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. Keuntungan utama dari pembelajaran langsung adalah guru dapat mengatur jalannya pembelajaran sehingga siswa dapat terfokus pada prestasi mereka di bidang akademik, namun karena guru adalah pusat dan penentu keberhasilan dalam proses pembelajaan menjadikan hal ini sekaligus sebagai kelemahan utama dari pembelajaran langsung, karena keterlibatan siswa yang rendah dalam pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mengembangkan kemampian dalam diri mereka.

Daftar Pustaka

Killen, Roy. 2007.Effective Teaching Strategy (4thEd). Australia: Cengage
Suyanti, Retno Dwi. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogjakarta : Graha Ilmu 

Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Total Pengunjung

Tentang Saya

My Photo
Hi, My name's Adi Rahman, Nice to meet you..